MODEL
NATIVE SPEAKER DI SMAN 1 TAMBUN-SELATAN
A.Pendahuluan
Hakekat belajar bahasa, pada
umumnya adalah belajar berkomunikasi. Karena bahasa adalah media yang paling
efektif untuk menyampaikan pesan dan komunikator kepada komunikator. Oleh
karena itu, apapun bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi, merupakan bagian
dari budaya yang sangat penting.Bahasa Inggris telah diakui sebagai bahasa
internasional. Artinya, masyarakat yang berasal dari beragam latar belakang
goegrafi, agama dam kultur telah memiliki suatu media yang disepakati untuk
berkomunikasi satu sama lainnya, yaitu Bahasa Inggris. Transfer of knowledge,
transfer of technology, economic affair, bahkan cross culture understanding
tersedia dalam jaringan internet dengan media komunikasi yang disebutkan
diatas.Dari paparan sederhana yang disebutkan dalam dua alinea diatas, kita
dapat menarik suatu gambaran yang jelas bahwa Bahasa Inggris memberi ruang
gerak yang seluas-luasnya kepada kita untuk larut menjadi bagian dari komunitas
global masyarakat dunia.Dengan menguasai Bahasa Inggris secara aktif, kita akan
merasa seakan-akan tidak ada lagi batas wilayah negara, tidak ada rasial
fanaticsm, dan dengan bangga tentu kita bisa melantunkan satu baris syair The
Beatels “And the world will be as one…”.Konsep berfikir kita selama ini terlalu
sempit dalam menyikapi arti belajar Bahasa Inggris sebagai sebagai suatu
kegiatan pembelajaran di sekolah dengan tujuan hanya untuk mendapatkan nilai
yang standar agar lulus ujian.Konsep berfikir sempit inilah yang kemudian
membuat kita tidak mampu menciptakan rasa nyaman belajar, malas, ngantuk dan
rasa lapar seringkali terasa pada jam pelajaran Bahasa Inggris dimulai.
B.MODEL
NATIVE SPEAKER
Bahasa
Inggris bagi sebagian siswa dianggap sebagai mata pelajaran yang agak sulit.
Banyak diantara mereka yang mencoba menghindar jika ada pelajaran bahasa
Inggris atau setidaknya merasa senang jika guru mata pelajaran bahasa Inggris
tidak hadir di kelasnya. Banyaknya vocabulary yang belum mereka kuasai dan
aturan susunan kalimat berupa grammar atau structure yang sangat berbeda dengan
bahasa Indonesia membuat pusing para siswa. Belum lagi ditambah bunyi yang
kadang tidak ajeg untuk tiap huruf dalam pelafalannya. Mereka berpendapat
English is crazy.Lain halnya dengan siswa kelas imersi, semua kesulitan dalam
belajar bahasa Inggris dianggap sebagai tantangan. Permasalahan dalam belajar
bahasa Inggris bukannya dihindari tapi malah sebaliknya harus dihadapi.
Membayar mahal dan pulang malam pun mereka lakukan agar bisa menguasai bahasa
Inggris.Bahasa Inggris digunakan sebagai alat komunikasi internasional dan alat
untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Bahasa Inggris adalah
jendela untuk melihat cakrawala dunia. Lepas dari pemikiran bahwa bahasa
Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional, rupanya
para siswa kelas imersi sudah sadar bahwa kita sekarang hidup pada era digital
dan global yang tidak bisa lepas dari bahasa Inggris. Ini artinya mereka
berpikir bahwa penguasaan bahasa Inggris bukan sekedar untuk kepentingan sesaat
menghadapai ujian nasional tetapi mereka lebih mempersiapkan diri dengan bahasa
Inggris untuk masa depan mereka.
Memperhatikan minat dan motivasi para siswa kelas imersi yang tinggi, maka SMA Negeri 1 Tambun -Selatan berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas yang memadai. Sebagai salah satu penyelenggara kelas imersi, sekolah yang berlokasi di Jl. Kebon Kelapa No. 2 Tambun
Bekasi, Jawa Barat ini terus berbenah diri dengan melengkapi fasilitas pembelajaran yang bertaraf internasional. Pengadaan laboratorium bahasa, ruang multimedia, jaringan internet dan pemasangan LCD projector di setiap kelas merupakan upaya untuk mempermudah siswa dalam belaja. Sekolah yang berdiri tahun 1984 ini sudah beberapa kali dikunjungi orang asing. Namun biasanya hanya sekedar melihat bagaimana siswa belajar. Mr Graham biasanya mengajar di SMA Negeri 1 Tambun Selatan selama 3 minggu sekali. Dia dikenal sebagai guru yang ramah, senang bergurau dan sabar. Para siswa merasa senang belajar bahasa Inggris bersamanya. Sifatnya yang ramah dan sabar membuat siswa tidak segan untuk menyapa dan bertanya jika ada kesulitan,dia juga selalu memberikan motivasi. Peningkatan kompetensi bahasa Inggris guru imersi tidak hanya pendampingan saat mengajar. Setelah kegiatan sekolah selesai, para guru masih dibimbing oleh Mr Graham untuk lebih memperdalam ungkapan-ungkapan bahasa Inggris yang digunakan dalam kegitan sehari-hari. Dengan cara mendengarkan apa yang dikatakan oleh Graham dan menanggapai ucapan-ucapan beliau saja sebetulnya sudah merupakan kemajuan luar biasa bagi para guru dalam belajar bahasa Inggris. Keberanian mereka berkomunikasi dengan seorang native speaker merupakan modal yang sangat baik untuk meningkatkan rasa percaya diri menggunakan bahasa Inggris di depan para muridnya.Tenaga kependidikan merupakan faktor yang penting untuk mendukung terciptanya sekolah sebagai English speaking area.
Dengan menguasai bahasa
Inggris yang baik dan benar, para tenaga kependidikan bisa memberikan pelayanan
yang lebih terhadap kliennya.
Pihak yang paling diuntungkan adanya Graham di SMA Negeri 1 Tambun Selatan adalah para siswanya. Kesempatan ini merupakan unforgettable experience bagi mereka karena belum tentu bisa menemukan hal yang sama di jenjang pendidikan selanjutnya.
Pihak yang paling diuntungkan adanya Graham di SMA Negeri 1 Tambun Selatan adalah para siswanya. Kesempatan ini merupakan unforgettable experience bagi mereka karena belum tentu bisa menemukan hal yang sama di jenjang pendidikan selanjutnya.
Kelebihan
:
Keberadaan
native speaker dalam dunia
pendidikan dianggap lebih efektif daripada guru lokal karena memiliki metode
pembelajaran. Kehadiran mereka akan membantu siswa berconversation
karena siswa dapat bertemu langsung dengan orang – orang yang asli dari negara
bahasa asing tersebut. Singkatnya, native
speaker akan memudahkan siswa dalam belajar bahasa asing.Banyak sisi positif dari keberadaan native speaker yakni sekolah bisa menambah wawasan tentang kultur
negara native speaker tersebut
sekaligus mencari pengalaman dalam proses mengajar. Mengadopsi cara mengajar
yang baik dan cocok buat siswa dalam pembelajaran bahasa asing juga menjadi
pembanding cara mengajar yang baik.Keputusan sekolah untuk mendatangkan native speaker merupakan syarat
pendukung dalam upaya sekolah mendapatkan status Sekolah Bertaraf Internasional ( SBI ). Untuk dapat menjadi SBI,
sekolah harus membuka kelas internasional yang memakai kurikulum berbasis
internasional.Namun sekolah juga harus waspada, karena segala sesuatu pasti ada
positif dan negatifnya.
Kekurangan :
Kehadiran seorang native
speaker di dalam kelas memang membawa banyak
manfaat, tetapi Stern mengingatkan bahwa kehadiran native speaker yang hanya
seorang di dalam kelas dapat menimbulkan distorsi, yakni tidak dapat menggunakan
situasi yang sebenarnya dalam masyarakat bahasa target. Sependapat
dengan Stern, Purbani juga mengingatkan bahwa bagi pembelajar .
awal, kehadiran native speaker bisa
menyulitkan, terutama apabila native speaker tersebut tidak
dapat berbahasa bahasa lokal dan pembelajar belum mengenal bahasa
target sama sekali. Untuk itu sebaiknya pengajaran dengan
menggunakan native speaker pada tahap awal tidak seratus
persen, apalagi yang tidak memiliki latar belakang
pendidikan pengajaran memiliki kekurangan dalam mengajar. Dia tidak selalu
menyadari bagaimana bahasanya sendiri berfungsi, meski ia memiliki
lebih banyak pengalaman sebagai pengguna bahasa (language users).Dalam mengajar dia
lebih memusatkan perhatian kepada keterampilan
lisan,
kurang ketat, lebih toleran terhadap kesalahan yang dilakukan pembelajar.
Kelemahan dari keberadaan native speaker adalah kemungkinan adanya doktrin – doktrin
ideologi yang dibawa oleh para native
speaker. Hendaknya pihak sekolah membentengi nasionalisme siswa agar
tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Kesimpulan:
Pasti
tentu kita sangat tahu bahwa metode yang di gunakan setiap sekolah berbeda-beda
tergantung bagaimana kebutuhan sekolah tersebut.Di era globalisasi ini metode inovasi
yang di gunakan pun harus bisa berpacu dengan majunya zaman.Metode yang
digunakan seperti apa yang di lakukan oleh sekolah tersebut merupakan inovasi
untuk sekolahnya sendiri.Inovasi ini untuk bisa berjalan dengan baik harus bisa
di terima dengan berbagai faktor pendukung.
Referensi: