Survey Hasil Kategori Adopters
A.PENDAHULUAN
Inovasi adalah proses berkomunikasi malalui strategi yang terencana
dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk
terjadinya perubahan. Keinovatifan
(Innovativeness) adalah sejauh mana individu atau unit adopsi lain relatif
lebih awal dalam mengadopsi ide-ide baru dari anggota lain dari suatu
sistem(Everett,1995).
Pada artikel sederhana ini akan di bahas mengenai berbagai pendapat tentang hasil forum DIP yang menanyakan Sebenarnya apakah hubungan innovativeness dengan kategori adopter? Dan sebagai lulusan Teknologi Pendidikan nanti, kita termasuk pada kategori adopter yang mana?
B.HASIL SURVEY
Contoh
Kasus
Gambar.1.
| (Data Pengelompokan Kategori Adopter Berdasarkan Forum Mahasiswa Teknologi Pendidikan) |

Gambar.2.
(Beberapa Opsi Kategori Adopter Setelah Lulus Dari Teknologi Pendidikan)
Gambar.3.
(Data Hasil Jawaban Mahasiswa)
Gambar.4.
(Data Alasan Kategori Adopters)
C.PEMBAHASAN
Keinovatifan (Innovativeness) adalah
sejauh mana individu atau unit adopsi lain relatif lebih awal dalam mengadopsi
ide-ide baru dari anggota lain dari suatu sistem(Everett,1995).
Everett M. Rogers secara jelas
menyebutkan 5 (lima) kategori adopter yakni :
Ø
Innovators (
innovator): Inovator yang tergolong kelompok ini gemar sekali mencoba setiap
gagasan baru.
Ø
Early Adopters
(pelopor): Jika inovator lebih berorientasi ke luar sistem maka pelopor akan
berorientasi ke dalam sistem. Dia biasanya meneliti dulu suatu inovasi sebelum
mengambil keputusan untuk menggunakannya. Kelompok adopter ini seringkali terdiri
dari pemuka pendapat, anggota sistem sosial lainnya yang calon adopter biasanya
mencari si pelopor untuk minta nasihat dan keterangan mengenai inovasi itu.
Ø
Early Majority
(pengikut dini): Pengikut dini Menerima ide baru hanya beberapa saat setelah
rata-rata anggota sistem sosial, ia banyak berinteraksi dengan anggota sistem
lainnya tetapi jarang ada diantara mereka yang memegang posisi kepemimpinan.
Ø
Late Majority
(pengikut akhir) : Golongan ini mengadopsi ide baru setelah anggota sistem
sosial lain menerimanya. Pengadopsian itu terjadi mungkin karena kepentingan
ekonomi atau mugkin karena bertambahnya tekanan sosial. Setiap inovasi mereka
dekati dengan sikap skeptis dan hati-hati.
Ø Laggards (kolot): Mereka ini adalah yang paling sempit
pandangan wawasannya diantara semua kelompok adopter. Banyak diantaranya hampir
terasing.
Hubungan
antara innovativeness dengan kategori adopter ialah jadi bagaimana individu
dalam suatu sistem sosial itu tidak semuanya mengadopsi sebuah inovasi pada
waktu secara bersamaan. Sehingga dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
kategori adopter (penerima) berdasarkan kapan mereka pertama kali menggunakan
inovasi. Kita bisa menggambarkannya dengan menggunakan kategori adopter, yaitu
klasifikasi anggota suatu sistem berdasarkan keinovasian (innovativeness)
mereka. Setiap kategori adopter terdiri dari individu dengan tigkat inovasi
yang serupa. Jadi, kategori adopter adalah alat yang memudahkan dalam
menggambarkan anggota sistem.
Kesimpulan
berdasarkan hasil survey pada contoh
kasus seperti gambar gambar di atas telah di dapat,bahwa hampir keseluruhan mahasiswa menjawab Lulusan
dari TP idealnya adalah menjadi innovators yaitu sebanyak 21 Mahasiswa.Dari
jawaban mahasiswa mereka menjawab dengan berbagai alasan yang berbeda dan
beragam,kesimpulan alasan yang saya dapat ialah mengapa lulusan TP idealnya
menjadi innovators? adalah mencari gagasan baru dan berani mengambil resiko
kemungkinan yang akan terjadi ,lulusan seperti ini juga harus berfikir kreatif
dan inovatif.Kemudian 1 Mahasiswa menjawab setelah lulus dari TP ialah
Early Adopters dia beralasan melihat faktor dari segi manfaat kedepannya dan
efek sampingnya.
Lalu yang
menjawab Innovators Or Early Adopters
ialah sebanyak 4 Mahasiswa dengan berbagai alasan yang sangat menarik dan bervariasi.
Ø
Innovators Or
Early Adopters A dengan alasan: Idealnya adalah
menjadi seorang early adopter atau bahkan seorang innovator. Dengan adanya
pemahaman, innovators akan muncul.
Ø
Innovators Or
Early Adopters B dengan alasan: Tidak hanya
Berinovasi tetapi juga harus cepat menerima inovasi supaya tidak tertinggal
Ø
Innovators Or
Early Adopters C dengan alasan: Menjadi inovator
namun selalu kalah cepat dengan dunia industri dan condongnya ke early adopter
Ø
Innovators Or
Early Adopters D dengan alasan: Mencari
alternaif dalam penyelesaian masalah supaya adanya penyegaran.
D.KESIMPULAN
Menurut
kesimpulan yang saya tangkap dari hasil keseluruhan survei pada mata kuliah DIP
yang menanyakan setelah lulus dari Teknologi Pendidikan lebih cenderung
termasuk kategori adopter yang mana?sebagian besar mahasiswa menjawab idealnya
adopter innovators karena TP adalah agent perubahan yang membuat belajar lebih
nyaman dan memfasilitasi belajar.
E.REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar